Masalah sosial di dalam masyarakat
memiliki berbagai ciri dan jenis-jenis yang berbeda. Hal ini dapat
dibedakan dari berbagai sisi, seperti masalah sosial berdasarkan
stratifikasi sosial, masalah sosial berdasarkan masalah ekonomi,
masalah sosial akibat disorganisasi sosial, dan lain-lain. Masalah
sosial ini memiliki ciri-ciri yang sangat mudah untuk diketahui. Masalah
sosial cenderung melibatkan kepentingan dan kesejahteraan kelompok.
Masalah sosial ini apabila dibiarkan saja tanpa diberi solusi dapat
menyebabkan dampak yang sangat negatif di masa mendatang.
Masalah sosial yang dihadapi masyarakat tertentu tentu saja
berbeda-beda. Negara yang berbeda memiliki masalah sosial yang berbeda.
Kebudayaan dan pola pikir masyarakat yang maju dan kebudayaan dan pola
pikir masyarakat berkembang juga menyebabkan masalah sosialnya
masing-masing. Beberapa contoh masalah sosial dalam masyarakat pada
umumnya adalah :
Kemiskinan adalah kondisi dimana kita kekurangan bahan-bahan
kebutuhan dasar untuk hidup sehari-hari. Kemiskinan ini dapat terjadi
dari sisi sosial, sisi ekonomi dan sisi politik. Kemiskinan yang
dirasakan oleh negara-negara belum berkembang menjadi momok tersendiri
bagi pemerintah setempat. Kemiskinan adalah sebab terjadinya
kriminalitas, korupsi dan banyak masalah sosial lainnya yang
sangat-sangat disayangkan.
Berbagai bidang dapat menjadi makanan dari kesempatan korupsi itu sendiri, seperti pada pendidikan,
fasilitas kesehatan, fasilitas kantor, kepolisan dan masih banyak yang
lainnya. Korupsi ini sulit diberantas karena secara tidak langsung sudah
menjadi sistem di masyarakat luas. Masalah sosial ini tidak akan pernah
hilang apabila integritas kita sebagai warga negara yang menjunjung
tinggi moral dan menginginkan kebaikan bagi diri sendiri dan juga
kelompok dikedepankan daripada iming-iming finansial semata.
Iklan-iklan mengenai masakan cepat saji tidak hanya ada di media
digital, namun juga ada di media cetak, billboard, menjadi sponsorship
banyak event, branding pakaian, program-program di televisi, poster dan
lain-lain. Menjalarnya makanan cepat saji di negara-negara berkembang
adalah salah sat faktor terbesar dari masalah sosial khususnya obesitas
itu sendiri. Obesitas telah terbukti semakin meningkat dari tahun ke
tahun dan merubah pola hidup masyarakatnya secara perlahan.
Orang dewasa dan anak-anak yang cenderung menhabiskan waktu di rumah dengan menonton televisi dan main video games di waktu-waktu luang, cenderung menyukai makan makanan cepat saji dan hal ini membuat resiko obesitas semakin meningkat. Telah banyak lemabaga survey yang menyatakan, bahwa 2/3 dari jumlah orang dewasa di Amerika Serikat termasuk ke dalam kategori kelebihan berat badan atau obesitas. Sedangkan survey yang dilakukan pada anak-anak hasilnya adalah bahwa 1/6 dari anak-anak berusia 6-19 tahun termasuk kedalam kategori obesitas.
Kelaparan adalah masalah sosial yang cenderung dihadapi oleh negara
berkembang dan negara belum berkembang. Masalah ini sudah ada sejak
jaman dahulu kala dan masih belum menemukan solusinya hingga saat ini.
Kelaparan adalah salah satu masalah sosial yang dapat dirasakan oleh
berbagai negara di seluruh dunia, khususnya di negara-negara seperti
Burundi, eritrea, Ethiopia dan Zambia, dimana warga-warga mereka masih
kebanyakan kurang nutrisi dan jauh dari tingkat standard kesejahteraan.
Siapa yang menguasai media, biasanya dialah yang berkuasa. Hal ini dapat menjadi problematika sosial tersendiri, dan sudah terbukti dalam berbagai banyak kesempatan dimana media menyetir apa pun yang terjadi di lingkungan kita secara dramatis. Kebanyakan media hanya berpihak pada salah satu aktor di balik layar, dan tidak memihak pada kebutuhan rakyat akan berita dan informasi yang objektif. Masalah propaganda media ini sering menjadi penyebab dari terjadinya masalah-masalah sosial lain seperti kriminalitas, kekerasan dan juga politik adu domba.
Masalah kedua adalah mengendara sambil mabuk-mabukan atau yang terkenal disebut dengan drunk driving. Drunk driving adalah salah satu masalah besar di berbagai negara di seluruh pelosok penjuru dunia. Mengemudi dengan mabuk-mabukan telah terbukti membawa korban yang tidak bersalah akibat kecelakaan yang tidak disengaja. Survey yang ada mengatakan bahwa kira-kira di Amerika Serikat ada 17.000 orang meninggal akibat korban dari perilaku drunk driving.
Pergerakan kedua pihak ini menghasilkan dua sisi yang berbeda dan
keduanya memiliki dan memberi pengaruh secara langsung maupun tidak
langsung pada opini masyarakat untuk mendapatkan dukungan legal dari
pemerintah dan warga sekitar. Keduanya mempertahankan posisinya
masing-masing. Terkadang, agenda dari salah satu pihak dari pro dan
kontra aborsi ini menjadi terlewat batas, hingga menggunakan kekerasan
untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Bagi banyak orang, aborsi berkaitan erat dengan permasalahan moral, hak-hak bagi calon bayi untuk hidup dan dilahirkan, serta hak seorang wanita untuk memilih pilihan yang sesuai dengan kondisi yang sedang ia alami. Debat aborsi yang tidak kunjung berakhir ini banyak disetir media dan ditunggangi agenda politik. Masing-masing negara memiliki kebijakan yang berbeda-beda mengenai perihal aborsi ini.
Kesimpulan
Beberapa contoh masalah sosial yang telah disebutkan di atas adalah sebagian kecil dari banyaknya masalah sosial yang terjadi di kehidupan kita sehari-hari. Dengan mengetahui berbagai faktor penyebab masalah sosial, kita bisa saling bahu membahu untuk mencari solusi dari setiap permasalahan tersebut.
Demikianlah artikel ini disampaikan, semoga bisa bermanfaat bagi kita
sumber : https://materiips.com/contoh-masalah-sosial
1. Kemiskinan
2. Korupsi
Korupsi adalah masalah sosial yang tidak dapat dielakkan lagi dan
perlu kita cari dengan segera solusinya. Tindak korupsi tidak hanya
merugikan negara, namun juga merugikan warga negara yang berkaitan.
Indonesia dan India adalah contoh dua negara dengan tingkat korupsi yang
sangat tinggi. Korupsi ini termasuk didalamnya adalah memberi dan
menerima suap, memanipulasi data, pengggunaan pajak negara yang tidak
bertanggung jawab, dan lain-lain.
3. Obesitas
Obesitas adalah salah satu masalah sosial besar yang terjadi di
negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Industri makanan telah dan
masih terus dikritisisasi karena promosi makanan cepat sajinya telah
menjalar ke pasar anak-anak. Dimana anak-anak seharusnya makan makanan
yang penuh dengan nutrisi, namun karena media berperan besar dalam pola
pikir kita sehari-hari, anak-anak di negara maju lebih seringnya
mengkonsumsi makanan cepat saji yang tinggi kalori, rendah nutrisi,
tinggi lemak dan tinggi gula.Orang dewasa dan anak-anak yang cenderung menhabiskan waktu di rumah dengan menonton televisi dan main video games di waktu-waktu luang, cenderung menyukai makan makanan cepat saji dan hal ini membuat resiko obesitas semakin meningkat. Telah banyak lemabaga survey yang menyatakan, bahwa 2/3 dari jumlah orang dewasa di Amerika Serikat termasuk ke dalam kategori kelebihan berat badan atau obesitas. Sedangkan survey yang dilakukan pada anak-anak hasilnya adalah bahwa 1/6 dari anak-anak berusia 6-19 tahun termasuk kedalam kategori obesitas.
4. Kelaparan
5. Propaganda Media
Mass media menggunakan propaganda biasanya untuk mempromosikan atau
mempublikasikan agenda-agenda politik tertentu, pola pikir dan pandangan
tertentu atau untuk mendapatkan perhatian dari para penonton. Hal ini
termasuk ke dalam salah satu masalah sosial karena, masyarakat pada
umumnya akan mudah percaya pada apa yang diberitakan oleh media. Padahal
media dimiliki dan dikuasai oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki
tujuan-tujuan yang berbeda-beda.Siapa yang menguasai media, biasanya dialah yang berkuasa. Hal ini dapat menjadi problematika sosial tersendiri, dan sudah terbukti dalam berbagai banyak kesempatan dimana media menyetir apa pun yang terjadi di lingkungan kita secara dramatis. Kebanyakan media hanya berpihak pada salah satu aktor di balik layar, dan tidak memihak pada kebutuhan rakyat akan berita dan informasi yang objektif. Masalah propaganda media ini sering menjadi penyebab dari terjadinya masalah-masalah sosial lain seperti kriminalitas, kekerasan dan juga politik adu domba.
6. Alkohol dan Narkotika
Narkotika dan obat-obatan terlarang telah menjadi salah satu masalah
sosial yang masih belum ditemukan solusinya. Pemakaian narkoba seperti
kokain dan opiates sangat membuat pemakainya merasakan ketergantungan
berat. Bukan hal yang baru lagi, apabila pemakai narkotika dan
obat-obatan terlarang berkaitan dengan tingginya tingkat kriminalitas
yang mereka lakukan. Para pecandu narkoba tidak akan bisa mengendalikan
dirinya untuk tidak mengkonsumsi narkoba, meskipun mereka tidak memiliki
uang. Hal ini akan memicu mereka untuk melakukan tindakan kriminalitas
seperti mencuri untuk bisa mendapatkan jenis narkoba yang mereka
inginkan.Masalah kedua adalah mengendara sambil mabuk-mabukan atau yang terkenal disebut dengan drunk driving. Drunk driving adalah salah satu masalah besar di berbagai negara di seluruh pelosok penjuru dunia. Mengemudi dengan mabuk-mabukan telah terbukti membawa korban yang tidak bersalah akibat kecelakaan yang tidak disengaja. Survey yang ada mengatakan bahwa kira-kira di Amerika Serikat ada 17.000 orang meninggal akibat korban dari perilaku drunk driving.
7. Aborsi
Debat mengenai aborsi masih belum menemukan solusi hingga saat ini.
Kontroversi yang menyelimuti debat ini berputar pada masalah hukum
atau legalitas, standard moral dan juga status keagamaan dari
pelaksanaan aborsi itu sendiri. Dua sisi perdebatan abosi adalah
“pro-choice” dan “pro-life”. Pihak pro-choice mendukung aborsi sebagai
salah satu pilihan mereka. Pilihan bahwa wanita memiliki hak untuk
memilih apakah akan melanjutkan kehamilannya atau tidak Sedangkan pihak
pro-life adalah pihak oposisi perilaku aborsi. Pihak ini menitikberatkan
pada hak-hak yang sudah didapatkan oleh fetus atau embrio di dalam
rahim seorang wanita, untuk mendapatkan hak kehidupannya dan hak untuk
dilahirkan.Bagi banyak orang, aborsi berkaitan erat dengan permasalahan moral, hak-hak bagi calon bayi untuk hidup dan dilahirkan, serta hak seorang wanita untuk memilih pilihan yang sesuai dengan kondisi yang sedang ia alami. Debat aborsi yang tidak kunjung berakhir ini banyak disetir media dan ditunggangi agenda politik. Masing-masing negara memiliki kebijakan yang berbeda-beda mengenai perihal aborsi ini.
Kesimpulan
Beberapa contoh masalah sosial yang telah disebutkan di atas adalah sebagian kecil dari banyaknya masalah sosial yang terjadi di kehidupan kita sehari-hari. Dengan mengetahui berbagai faktor penyebab masalah sosial, kita bisa saling bahu membahu untuk mencari solusi dari setiap permasalahan tersebut.
Demikianlah artikel ini disampaikan, semoga bisa bermanfaat bagi kita
sumber : https://materiips.com/contoh-masalah-sosial
Komentar
Posting Komentar